Sebelumnya, saya hanya sekedar memberi info untuk kalian, saya juga tidak memprovokasi tentang agama. Ini hanya sekedar informasi atau bacaan, terimakasih ..
Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia.
Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme.
Bahkan Texe Marrs, investigator independen
Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam
tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS
George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras
dan mempelajari Talmud. “Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka
menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka
mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk
menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis
yang taat, ” demikian Texe Marrs.
Pendahuluan
Kitab
Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan lebih
penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi sumber
dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan
prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan
pemerintah Yahudi Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada
umumnya. Itu pula sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai
negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat
dogmatik. Untuk dapat memahami sepak-terjang negara Israel yang tampak
arogan, keras-kepala, tidak kenaI kompromi, orang perlu memahami isi
ajaran Kitab Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci
yang terpenting di antara kitab-kitab suci mereka.
Keimanan
orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian
Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat
ditemukan dalam Talmud 'Erubin' 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan
kepada kaum Yahudi, "Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan
fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat".
Para pendeta Talmud mengklaim sebagian dari isi Kitab Talmud merupakan
himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. secara lisan.
Sampai dengan kedatangan Nabi Isa a.s. Kitab Talmud belum dihimpun
secara tertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa a.s. mengutuk
tradisi 'mishnah' (Talmud awal) termasuk mereka yang mengajarkannya
(para pendeta Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud
seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum
Kristen, karena ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka
Perjanjian Lama merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan
itu keliru.
Para pendeta Parisi mengajarkan, doktrin dan fatwa
yang berasal dari para rabbi (pendeta), lebih tinggi kedudukannya
daripada wahyu yang datang dari Tuhan. Talmud mengemukakan
hukum-hukumnya berada di atas Taurat, dan bahkan tidak mendukung isi
Taurat. Seorang peneliti Yahudi, Hyam Maccoby, dalam bukunya 'Judaism on
Trial’ mengutip pemyataan Rabbi Yehiel ben Joseph, bahwa "Tanpa Talmud
kita tidak akan mampu memahami ayat-ayat Taurat ... Tuhan telah
melimpahkan wewenang ini kepada mereka yang arif, karena tradisi
merupakan suatu kebutuhan yang sama seperti kitab-kitab wahyu. Para arif
itu membuat tafsiran mereka ... dan mereka yang tidak pernah
mempelajari Talmud tidak akan mungkin mampu memahami Taurat."
Memang ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan
tetap berpegang teguh kepada kitab Taurat saja (Perjanjian Lama yang
sekarang) Mereka ini disebut golongan 'Karaiyah', kelompok yang
sepanjang sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban didzalimi oleh
para pendeta Yahudi orthodoks.
Kepada tradisi 'mishnah' itu
para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi yang mereka sebut
'Gemarah' (kitab "tafsir" para pendeta). Tradisi 'mishnah' (yang
kemudian dibukukan) bersama dengan "Gemarah', disebut Talmud. Ada dua
buah versi Kitab Talmud, yaitu 'Talmud Jerusalem' dan 'Talmud
Babilonia'. 'Talmud Babilonia' dipandang sebagai kitab yang paling
otoritatif1.
Beberapa kutipan yang diangkat dari Kitab Tamud
dalam uraian berikut ini merupakan dokumen aseli yang
tidak-terbantahkan, dengan harapan dapat memberikan pencerahan kepada
segenap ummat manusia, termasuk kaum Yahudi, tentang kesesatan dan
rasisme dari ajaran Talmud yang penuh dengan kebencian, yang menjadi
kitab suci baik bagi kaum Yahudi Orthodoks maupun Hasidiyah di seluruh
dunia.
Pelaksanaan ajaran Talmud tentang keunggulan kaum Yahudi
yang dldasarkan pada ajaran kebencian itu telah menyebabkan penderitaan
yang tak terperikan terhadap orang lain sepanjang sejarah ummat manusia
sampai dengan saat ini, khususnya di tanah Palestina. Ajaran itu telah
dijadikan dalih untuk membenarkan pembantaian secara massal penduduk
sipil Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua orang yang
bukan-Yahudi disebut "goyyim", sama dengan binatang, derajat mereka di
bawah derajat manusia. Ras Yahudi adalah "ummat pilihan", satu-satunya
ras yang mengklaim diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s.
Marilah kita periksa beberapa ajaran Talmud.
Talmud (Manuskrip Babylonia)
Beberapa Contoh Isi Ajaran Talmud
Erubin 2b, "Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan
dihukum dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di
neraka".
Moed Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda
untuk melakukan sesuatu kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota
dimana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana”
Menganiaya seorang Yahudi Sama Dengan Menghujat Tuhan
Sanhedrin 58b, "Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi
Baba Kamma 37b, "Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan
orang Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi ,jika lembu orang
Kanaan sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus
membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang Milik Bukan-Yahudi
Baba Mezia 24a, "Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik
orang kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini
ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),
Sanhedrin 57a,
"Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi 'yang mengawinkan
anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi
anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik
orang Cuthea (kafir)' …".
Orang Yahudi Boleh Merampok atau Membunuh Orang Non-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir),
tidak ada hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh
dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel".
Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi
Baba Kamma 113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di bawah Derajat Manusia
Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, "Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir".
Abodah Zarah 22a - 22b, "Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Ajaran Gila di dalam Talmud
Gittin 69a, "Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan“.
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, " ... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Yebamoth 63a, "...menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina ".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin 54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan
anak-perempuan, asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth 59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor
binatang diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan
Yahudi yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan
seorang pendeta Yahudi".
Abodah Zarah 17a, "Buktikan bilamana
ada pelacur seorangpun di muka bumi ini yang belum pernah disetubuhi
oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan masuk neraka".
Baba Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan
mengalahkan-Nya. Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat
tersebut".
Gittin 70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya
seseorang dari jamban, maka ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu
waktu yang sama dengan menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon
iblis yang ada di jamban itu masih menyertainya selama waktu itu, kalau
ia melakukannya juga (bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena
penyakit ayan".
Gittin 69b, "Untuk menyembuhkan penyakit
kelumpuhan campur kotoran seekor anjing berbulu putih dan campur dengan
balsem; tetapi bila memungkinkan untuk menghindar dari penyakit itu,
tidak perlu memakan kotoran anjing itu, karena hal itu akan membuat
anggota tubuh menjadi lemas ".
Pesahim 11a, "Sungguh terlarang
bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma, berdiri di antara dua orang
laki-laki. Karena musibah khusus akan datang jika seorang perempuan
sedang haid atau duduk-duduk di perempatan jalan ".
Menahoth
43b-44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap hari,
'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku seorang
kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian’ ".
Kisah-kisah Holocaust oleh Romawi
Di dalam Talmud, ayat Gittin 57b ada dikisahkan tentang dibantainya 4
juta orang Yahudi oleh orang Romawi di kota Bethar. Gittin 58a,
mengklaim bahwa 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus ke dalam satu
gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh orang Romawi.
Demografi
tentang zaman kuno menyatakan orang Yahudi di seluruh dunia pada masa
penjajahan oleh Romawi tidak sampai berjumlah 16 juta, bahkan 4 juta pun
tidak ada).
Pengakuan Talmud
Abodah Zarah 70a,
"Seorang rabbi ditanya, apakah anggur yang dicuri di Pumbeditha boleh
diminum, atau anggur itu sudah dianggap najis, karena pencurinya adalah
orang-orang kafir (seorang bukan-Yahudi bila menyentuh guci anggur, maka
anggur itu dianggap sudah najis). Rabbi itu menjawab, tidak perlu
dipedulikan, anggur itu tetap halal ('kosher') bagi orang Yahudi, karena
mayoritas pencuri yang ada di Pumbeditha, tempat dimana guci-guci
anggur itu dicuri, adalah orang-orang Yahudi". (Kisah ini juga ditemukan
di dalam Kitab Gemara, Rosh Hashanah 25b).
Ibadah Orang Farisi
Erubin 21 b, "Rabbi Akida berkata kepadanya, 'Berikan saya air untuk
mencuci tangan saya'. Ia menjawab, 'Air itu tidak cukup bahkan untuk
diminum, apalagi untuk membasuh tanganmu’ keluhnya. ‘Lalu apa yang harus
saya perbuat ?' tanya seseorang lainnya, 'padahal engkau tahu menentang
ucapan seorang rabbi diancam dengan hukuman mati?' 'Saya lebih baik
mati daripada menentang pendapat kawan-kawan saya' " (Ritual cuci tangan
ini terekam dikutuk Nabi Isa a.s. dalam Injil Matius 15 : 1- 9).
Genosida Dihalalkan oleh Talmud
Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaidah 10, "Inilah kata-kata dari Rabbi
Simeon ben Yohai, 'Tob shebe goyyim harog' ("Bahkan orang kafir yang
baik sekali pun seluruhnya harus dibunuh"). Orang-orang Israeli setiap
tahun mengikuti acara nasional ziarah ke kuburan Simon ben Yohai untuk
memberikan penghormatan kepada rabbi yang telah menganjurkan untuk
menghabisi orang-orang non-Yahudi2.
Di Purim, pada tanggal 25
Februari 1994 seorang perwira angkatan darat Israel, Baruch Goldstein,
seorang Yahudi Orthodoks dari Brooklyn, membantai 40 orang muslim,
termasuk anak-anak, tatkala mereka tengah bersujud shalat di sebuah
masjid. Goldstein adalah pengikut mendiang Rabbi Meir Kahane, yang
menyatakan kepada kantor berita CBS News, bahwa ajaran yang dianutnya
mengatakan orang-orang Arab itu tidak lebih daripada anjing, sesuai
ajaran Talmud".3 Ehud Sprinzak, seorang profesor di Universitas
Jerusalem menjelaskan tentang falsafah Kahane dan Goldstein, "Mereka
percaya adalah teiah menjadi iradat Tuhan, bahwa mereka diwajibkan untuk
melakukan kekerasan terhadap 'goyyim', sebuah istilah Yahudi untuk
orang-orang non-Yahudi".4
Rabbi Yizak Ginsburg menyatakan,
"Kita harus mengakui darah seorang Yahudi dan darah orang 'goyyim'
tidaklah sama".5 Rabbi Jacov Perrin berkata, "Satu juta nyawa orang Arab
tidaklah seimbang dengan sepotong kelingking orang Yahudi".6
Doktrin Talmud : Orang non- Yahudi Bukanlah Manusia
Talmud secara spesifik menetapkan orang non-Yahudi termasuk golongan
binatang, bukan-manusia, dan secara khusus menyatakan bahwa mereka bukan
dari keturunan Nabi Adam a.s. Ayat-ayat yang berkaitan itu ditemukan
bertebaran di dalam Kitab Talmud, antara lain sebagai berikut :
Kerihoth 6b, "Menggunakan minyak untuk mengurapi. Rabbi kita
mengajarkan, 'Barangsiapa menyiramkan minyak pengurapan kepada ternak
atau perahu, ia tidak melakukan dosa; bila ia melakukannya kepada
'goyyim', atau orang mati, dia tidak melakukan dosa. Hukum yang
berhubungan dengan ternak dan perahu adalah benar, karena telah
tertulis: terhadap tubuh manusia (Ibrani: Adam) tidak boleh disiramkan
(Exodus 30:32); karena ternak dan perahu bukan manusia (Adam)' ". “Juga
dalam hubungan dengan yang meninggal (sepatutnya) ia dikecualikan,
karena setelah meninggal ia menjadi bangkai dan bukan manusia lagi
(Adam). Tetapi mengapa terhadap 'goyyim' juga dikecualikan, apakah
mereka tidak termasuk kategori manusia (Adam) ?Tidak, karena telah
tertulis: 'Wahai domba-domba-Ku, domba-domba di padang gembalaan-Ku
adalah manusia (Adam)' (Ezekiel 34:31): Engkau disebut manusia (Adam),
tetapi 'goyyim' tidak disebut sebagai manusia (Adam)' ".
Pada
ayat-ayat terdahulu para rabbi membahas hukum Talmud yang melarang
memberikan minyak suci bagi manusia. Dalam pembahasan itu para rabbi
menjelaskan bukanlah suatu dosa untuk membenkan miyak suci itu kepada
‘goyyim’ (kaum non-Yahudi, seperti muslim, Kristen, dan sebagainya),
karena ‘goyyim’ tidak termasuk golongan manusia (harfiahnya: bukan
keturunan Adam).
Yebamoth 61a, "Telah diajarkan: Begitulah
Simeon ben Yohai menerangkan (61a) bahwa kuburan orang 'goyyim' tidak
termasuk tempat yang suci untuk mendapatkan 'ohel' (memberikan sikap
ruku’ terhadap kuburan), karena telah dikatakan, wahai domba-domba-Ku
yang ada di padang gembalaan-Ku, kalian adalah manusia (Adam)’, (Ezekiel
34:31); kalian disebut manusia (Adam); tetapi kaum kafir ltu tldak
dlsebut manusia (Adam)' ".
Hukum Talmud menerangkan bahwa
seorang Yahudi yang menyentuh bangkai manusia tau kuburan (Yahudi)
menyebabkan ia ternajisi. Tetapi hukum Talmud mengajarkan, sebaliknya,
jika seorang Yahudi menyentuh kuburan orang goyyim, hal itu membuat ia
tetap suci, karena orang goyyim tidak termasuk golongan manusia (Adam).
Baba Mezia 114b, "Dia (Rabbah) berkata kepadanya: 'Apakah engkau bukan
pendeta: mengapa engkau berdiri di atas kuburan ? Ia menjawab: 'Apakah
guru belum mempelajari hukum tentang kesucian? Karena telah diajarkan:
Simeon ben Yohai berkata:‘Kuburan kaum ‘goyyim' tidak menajisi. Karena
telah tertulis, 'Wahai gembalaan-Ku gembalaan di padang rumput-Ku adalah
manusia (Adam), dan ia berdiri di atas kuburan kaum 'goyyim' ".
Mengingat pembuktian berdasarkan nash Taurat (Ezekiel 34:31). disebut
sampai beru1ang-kali pada ketiga ayat-ayat Talmud di atas tadi, padahal
dalam kenyataannya Taurat tidak pernah menyebutkan bahwa hanya orang
Yahudi saja yang termasuk golongan manusia. Para ‘hachom’ Talmud sangat
menekankan kekonyo1an ajaran mereka tentang kaum 'goyyim'. Hal itu
merupakan bukti bahwa mereka sebenarnya adalah rasis dan ideolog
anti-kaum non-Yahudi, yang dalam kebuntuan nalarnya telah mendistorsikan
ayat-ayat Taurat dalam rangka membenarkan kesesatan mereka.
Berakoth 58a, "Shila seorang Yahudi memberikan hukuman cambuk kepada
seseorang yang telah bersetubuh dengan seorang perempuan Mesir: Orang
yang dicambuk itu pergi mengadukannya kepada pemerintah, dan berkata:
'Ada seorang Yahudi yang memberikan hukuman cambuk tanpa izin dari
pemerintah'. Seorang petugas memerintahkan untuk memanggilnya (Shila).
Ketika ia (Shila) tiba, ia ditanya: 'Mengapa engkau mencambuk orang
ini?' Ia (Shila) menjawab: ' Karena ia telah menyetubuhi keledai betina'
". "Petugas itu berkata kepadanya: 'Apakah engkau mempunyai
saksi-saksi?' Ia(Shila) menjawab 'Saya mempunyainya'. Kemudian (nabi)
Elijah turun dari langit dalam bentuk manusia dan memberikan bukti.
Petugas itu berkata lagi kepadanya: 'Kalau demikian halnya seharusnya
orang itu dihukum mati!' Ia (Shila) menjawab: 'Karena kami telah
diasingkan dari negeri kami, kami tidak mempunyai wewenang untuk
menjatuhkan hukuman mati; lakukanlah terhadapnya sesuai kehendak kalian'
"
"Ketika mereka masih mempertimbangkan perkara itu Shila pun
berteriak.• 'Kepada-Mulah ya Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Kuasa'
(Kisah-kisah 29:11). 'Apa kehendakmu? tanya petugas itu. Ia (Shila)
menjawab.• 'Apa yang kukatakan ialah: Terpujilah Yang Maha Pengasih yang
telah menciptakan segala sesuatunya dari tanah serupa dengan Yang di
Sorga, dan telah memberikan kepadamu sekalian tempat tinggal, dan
membuat kalian mencintai keadilan' ",
"Petugas itu berkata
kepadanya (Shila).• 'Apakah engkau sedemikian membantu kepada kehormatan
pemerintah?' Petugas itu memberi Shila sebuah tongkat dan berkata
kepadanya: 'Engkau boleh menjadi hakim. ' Tatkala petugas (orang
'goyyim') itu telah pergi, orang-orang yang ada disana berkata kepadanya
(Shila).• 'Apakah Yang Maha Pengasih membuat mu'zizat bagi kaum
pendusta?'. Ia (Shila) menjawab mereka ('goyyim') disebut keledai?
Karena telah tertulis: Daging mereka adalah daging keledai' (Ezekiel
23:30)
Ia (Shila) memperhatikan orang-orang itu akan
memberi-tahukan petugas-petugas itu bahwa ia (Shila) telah menyebut
mereka sebagai keledai. Maka ia (Shila) berkata.• 'Orang itu adalah
penuntut hukum, dan Taurat telah mengatakan: Jika seseorang datang untuk
membunuhmu, bangkitlah segera dan bunuh dia lebih dahulu. Begitulah
tongkat yang diberikan kepadanya itu dipukulkannya kepada terdakwa dan
membunuhnya.' Kemudian ia berkata: 'Karena sebuah mu’zizat telah terjadi
melalui ayat ini, maka aku melaksanakannya' ".
Bagian ini
terpaksa diutarakan agak panjang, tetapi agaknya terpaksa dikutip
seluruhnya untuk memperlihatkan bagaimana kedzaliman kaum Yahudi.
Sebagai tambahan bahwa nabi Elijah sampai perlu turun dari sorga ke bumi
untuk menipu mahkamah kaum goyyim, disini Talmud mengajarkan, bahwa
kaum 'goyyim' pada dasamya adalah binatang, sehingga karena itu Rabbi
Shila (dan nabi Elijah) sama sekali tidaklah dapat disebut telah
berdusta atau telah membuat dosa. Ceritera itu menjelaskan bahwa
sekiranya seseorang (termasuk orang Yahudi) mengungkapkan ajaran Talmud
pandangan tentang kaum 'goyyim' sama dengan keledai, maka ia akan
menerima hukuman mati. Karena mengungkapkan hal itu akan membuat kaum
'goyyim' murka dan akan menindas agama Yahudi.
Kutipan Talmud
dari kitab Ezekiel ini merupakan "nash bukti" sangat penting, karena
ayat itu menyatakan bahwa kaum 'goyyim' itu termasuk golongan binatang
(keledai). Ayat dari kitab Ezekiel pada Kitab Perjanjian lama telah
diubah dengan hanya mengatakan bahwa "orang Mesir memiliki kemaluan yang
besar" (sindiran - sama dengan keledai). Hal ini tidak membuktikan atau
menegaskan secara eksplisit bahwa orang Mesir yang dirujuk oleh Taurat
sarna dengan binatang. Dalam hal ini Talmud memalsukan Taurat dengan
cara mendistorsikan tafsir. Beberapa ayat Talmud yang lain yang
mengkaitkannya dengan kitab Ezekiel 23:30 yang memperlihatkan watak
rasis orang Yahudi ditemukan dalam Arakin 19b, Berakoth 25b, Niddah 45a,
Shabbath 150a, dan Yebamoth 98a. Lagipula nash aseli Sanhedrin 37a
hanya mengkaitkannya dengan persetujuan Tuhan untuk penyelamatan kaum
Yahudi saja.7
Moses Maimonides Membenarkan Pembantaian
Begawan yang sangat dihormati, Moses Maimonides, mengajarkan tanpa
tedeng aling-aling, bahwa kaum Kristen wajib dihabisi. Tokoh yang
memberikan fatwa seperti itu memiliki kedudukan tertinggi dalam hirarki
agama Yahudi.
Moses Maimonides dipandang sebagai penyusun
hukum dan filosuf terbesar sepanjang sejarah Yahudi. Ia acapkali dengan
penuh rasa hormat disebut dengan nama Rambam, dan disapa dengan
panggilan Rabenu Moshe ben Maimon, yang artinya 'Rabbi Kami Musa anak
Maimun".8 Inilah yang diajarkan oleh Maimonides tentang boleh tidaknya
menyelamatkan nyawa kaum 'goyyim', atau bahkan' orang Yahudi sekali pun
yang berani menolak "inspirasi ilahiyah di dalam Talmud'.
"Sesungguhnya bila kita melihat seorang kafir ('goyyim') sedang
terhanyut dan tenggelam di sungai, kita tidak boleh menolongnya. Kalau
kita melihat nyawanya sedang terancam, kita tidak boleh
menyelamatkannya."9. Naskah dalam bahasa Ibrani edisi Feldheim 1981
tentang Mishnah Torah menyebutkan hal yang sarna seperti itu.
Dengan peringatan dari Maimonides itu, telah diwajibkan bagi kaum Yahudi
untuk tidak boleh menyelamatkan nyawa atau memberikan pertolongan
kepada seorang 'goyyim', ia sebenarnya menyatakan sikap kaum Yahudi yang
sebenarnya yang dibebankan oleh Talmud terhadap kaum non-Yahudi.10
“Hal itu telah merupakan 'mitvah' (kewajiban agama) untuk , menghabisi
para pengkhianat kaum Yahudi, para 'minnim', dan "apikorsim" dan membuat
mereka jatuh ke dalam lobang kehancuran, karena mereka telah
menyebabkan penderitaan kepada kaum Yahudi, dan menipu manusia untuk
menjauh dari Tuhan, sebagaimana yang dilakukan oleh Isa dari Nazareth
dan para muridnya, dan Tzadok, Baithos dan murid-muridnya. Semoga
terla'natlah mereka".
Komentar penerbit Yahudi itu memuat
pernyataan Maimonides bahwa Nabi Isa a.s. adalah contoh seorang 'min'
("pengkhianat" majemuknya 'minnim'). Komentar itu juga menerangkan bahwa
murid-murid Tzadok, yaitu kaum Yahudi yang menolak kebenaran Talmud dan
mereka yang hanya mengakui hukum tertulis, yakni Taurat. Menurut buku
'Maimonides' Principles' pada h.5, Maimonides memerlukan waktu dua-belas
tahun untuk menyimpulkan hukum dan keputusan dari Talmud, dan
mensistemasikan kesimpulannya itu ke dalam 14 jilid. Karya itu akhirnya
selesai pada tahun 1180 dan diberi judul 'Mishnah Torah', atau 'Syari'at
Taurat'.
Maimonides mengajarkan pada bagian lain dari
'Mishnah Torah', bahwasanya kaum 'goyyim' bukanlah golongan manusia:
"Hanyalah manusia (kaum Yahudi), dan bukannya perahu, yang dapat
memperoleh najis bila bersentuhan ... Bangkai dari seorang 'goyyim'
tidak menyebabkan najis bila bersentuhan dengan bayang-bayang seorang
Yahudi ... seorang 'goyyim' tidak sampai menyebabkan penajisan; dan bila
seorang 'goyyim' menyentuh, membawa, atau membayangi ... 'goyyim' itu
tidak menyebabkan najis ... mayat seorang 'goyyim' tidak menyebabkan
menjadi najis; dan sekiranya'" seorang 'goyyim' menyentuh, membawa, atau
menjatuhkan bayangannya kepada mayat, ia dianggap tidak pernah
menyentuh mayat tersebut." .11
Film 'Schindlers List' - Contoh Kebohongan Kaum Yahudi
Teks Talmud (khususnya Talmud Babilonia) pada Sanhedrin 37a tidak
mewajibkan orang Yahudi untuk menyelamatkan nyawa orang lain, terkecuali
nyawa orang Yahudi. Moshe Maimonides memperkuat ajaran Talmud tersebut.
Tetapi, beberapa buku yang ditulis oleh orang-orang Yahudi kontemporer
(Hesronot Ha-shas) merujuk beberapa nash dari Talmud yang seolah-olah
memuat frase nilai-nilai universal, seperti, "Barangsiapa membunuh
kehidupan seseorang, hal itu sama dengan membunuh seluruh isi dunia; dan
barangsiapa memelihara kehidupan seseorang ,,, hal itu seperti ia telah
memelihara seluruh isi dunia". (Bandingkan dengan al-Qur' an 5:32,
"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu
membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya")
Namun
Hesronot Ha-ash mengakui ayat-ayat di atas tadi bukan katta-kata yang
otentik dari Talmud yang aseli. Dengan kata lain, ayat-ayat bemada
universal tersebut bukanlah nash otentik dari Talmud. Jadi sekedar
sebagai contoh, "versi universal" ini yang oleh Stephen Spielberg
dituangkan ke dalam filmnya 'The Schindler's List' yang terkenal itu
(dan dikaitkan seolah-olah bersumber dari Talmud pada judul maupun iklan
filmnya) adalah penipuan dan merupakan propaganda, yang dimaksudkan
untuk memberikan polesan kemanusiaan kepada Talmud, yang pada hakekatnya
adalah kitab yang penuh berisi semangat rasisme dan chauvinisme Yahudi.
Dalam nash Talmud yang aseli tertulis pada ayat yang sama, "Barangsiapa
memelihara bahkan satu nyawa orang Israeli, maka ia seperti memelihara
seluruh isi dunia". Sama seperti ayat-ayat yang lain, Talmud yang aseli
hanya membicarakan perihal menyelamatkan orang-orang Yahudi.
Tipuan Orang Yahudi
Sanggahan para rabbi orthodoks bahwa tidak ada bukti dokumentasi
otentik tentang rasisme dan semangat kebencian di dalam Talmud adalah
bohong besar, karena di dalam Baba Kamma 113a, menyatakan bahwa "Orang
Yahudi boleh berbohong untuk menipu kaum ’goyyim’ '.
The Simon
Wiesenthal Center, sebuah pusat propaganda ruhubiyah Yahudi yang
didukung oleh dana multi-jutaan dolar terpaksa memecat Rabbi Daniel
Landes pada tahun 1995, karena rabbi ini menentang ajaran dehumanisasi
oleh Talmud terhadap orang non-Yahudi. "Sikap ini benar-benar busuk",
katanya. Buktinya ? "Ya, pernyataan-pernyataan di dalamnya".
Berdusta untuk menipu orang 'goyyim' telah lama menjadi panutan di dalam
agama Yahudi. Ambil contoh sehubungan dengan debat pada abad ke-13 di
Paris antara Nicholas Donin, seorang Yahudi yang telah memeluk agama
Katolik - yang oleh Hyam Maccoby diakui mempunyai pengetahuan yang luas
tentang Talmud"12 -saat berkonfrontasi lawan Rabbi Yehiel. Pada waktu
itu Yehiel tidak sedang berada di bawah ancaman hukuman, atau dicederai.
Namun tanpa malu tetap saja berdusta sepanjang debat tersebut. Sebagai
contoh ketika ditanya oleh Donin apakah ada ayat-ayat yang menghujat
Jesus di dalam Talmud, Yehiel menyanggahnya. Donin, seorang ahli dalam
bahasa lbrani paham benar jawaban itu dusta maka. Ryam Maccoby, seorang
komentator Yahudi mengenai debat tersebut, yang hidup di abad ke-20,
membela kebohongan Rabbi Yehiel seperti ini, "Pertanyaan itu mungkin
diajukan, apakah Yehiel benar-benar percaya yang Jesus tidak
disebut-sebut di dalam Talmud atau, bisa juga ia mengajukan pertanyaan
ini sebagai suatu tipuan yang cerdik, untuk menciptakan keadaan mendesak
Yehiel ... tentu saja Rabbi Yehiel dapat dimaafjkan bila ia tidak
mengakui sesuatu yang tidak sepenuhnya dipercayainya, dalam rangka
mencegah proses tiranik yang menghadapkan budaya dari suatu agama
tertentu, terhadap agama yang lain".13
Beginilah cara orang
Yahudi menyanggah sampai dengan hari ini tentang adanya nash Talmud yang
mengandung ayat-ayat yang penuh dengan kebencian. Sebuah kata tentang
"kebohongan Yahudi diplesetkan dan disulap menjadi "dapat dimaafkan",
sementara setiap penyelidikan terhadap kitab-kitab suci Yahudi oleh
peneliti non-Yahudi dipandang sebagai "proses tiranik". Sementara itu
serangan kaum Yahudi terhadap kitab-kitab Injil Perjanjian Baru dan
al-Qur’an tidak pernah dianggap sebagai "proses tiranik". Hanya kritik
kaum non- Yahudi yang dianggap tiranik, sedangkan cara mempertahankan
diri bagi orang Yahudi adalah berdusta. (Tidak semua orang Yahudi
bersikap seperti tersebut di atas. Dr. Israel Shahak dari Hebrew
University menulis sebuah buku lengkap yang diberinya judul 'Jewish
History, Jewish Religion', yang mendokumentasikan secara lengkap muatan
anti-'goyyim' di dalam kitab Talmud).
Betapapun banyaknya sanggahan
dan kebohongan yang keluar dari 'The Anti-Defamation League' (ADL -
'Liga Anti-Penghinaan’ Yahudi) dan dari the Wiesenthal Center, dalam
buku ini dikutip nash-nash baik dari Talmud maupun juga dari mufassir
Talmud ‚paling' terkemuka" di mata orang Yahudi sendiri, seperti Moses
Maimonides,
Pada tahun 1994 Rabbi Tzvi Marx, direktur
pendidikan teknologi terapan pada 'Shalom Hartman Institute' di
Jerusalem, telah menulis semacam pengakuan yang menakjubkan tentang
bagaimana kaum Yahudi di masa yang silam telah membuat dua jenis
kumpulan kitab: kitab Talmud yang otentik sebagai bahan pelajaran bagi
para pemuda mereka di sekolah-sekolah ('kollel') Talmud, dan sebuah lagi
kitab Talmud yang telah "disensor dan diamendemen" yang ditujukan bagi
konsumsi para 'goyyim' yang tidak mengerti apa-apa. Rabbi Marx
menjelaskan bahwa versi tafsir Maimonides yang dikeluarkan untuk
konsumsi umum, tertulis misalnya, "Barangsiapa membunuh seorang manusia,
ia telah melanggar hukum". Tetapi Rabbi Marx menyatakan, nash yang
aseli berbunyi, " Barangsiapa membunuh seorang Israeli".
Buku
Hesronot Ha-shas ("Yang Dihilangkan dari Talmud")15 lalu menjadi penting
dalam kaitan ini. Heshronot Ha-shas dicetak-ulang pada tahun 1989 oleh
Sinai Publishing House, Tel Aviv. Heshronot Ha-shas menjadi sangat
berharga bagi kita, karena buku ini menyusun suatu daftar panjang
ayat-ayat Talmud yang diubah atau dihilangkan, dan daftar ayat-ayat yang
dipalsukan dewasa ini, yang dibuat untuk konsumsi kaum 'goyyim'
seolah-olah ayat-ayat itulah yang otentik.
Popper (h.58-59)
menjelaskan : "Tidak selalu yang disensor itu ayat-ayat panjang, tetapi
acapkali satu kata pun dihapus. ... Acapkali dalam hal seperti itu
digunakan dalam rangka penghapusan dan penggantian". Sebagai contoh
pentarjamah versi Talmud dalam bahasa Inggris terbitan Soncino
menterjemahkan kata lbrani 'goyyim' dengan sejumlah kata-ganti samaran
seperti, "kafir, Cuthean, Mesir, penyembah berhala", dan sebagainya.
Tetapi sebenarnya kata-ganti ini merujuk kepada kata-aseli 'goyyim'
(semua yang non- Yahudi). Pada catatan-kaki no. 5 Talmud pada edisi
Soncino dijelaskan bahwa, “Istilah orang Cuthea (Samaritan) disini
adalah untuk menggantikan kata-aseli 'goyyim' ... "
Hal itu
merupakan praktek disinformasi yang lazim dipakai oleh kaum Farisi untuk
menyangkal adanya ayat-ayat yang rasialistik di dalam Talmud yang telah
diungkapkan terdahulu dalam buku ini, dalam rangka mengklaim bahwa
ayat-ayat itu adalah "karangan dari orang-orang yang anti-Semit".
Pada tahun 1994, Lady Jane Birdwood, berusia 80 tahun, ditangkap dan
diadili di depan pengadi1an pidana di London, hanya karena
"kejahatannya" menerbitkan sebuah pamflet berjudu1 'The Longest Hatred'
('Kebencian yang Paling Lama'), berisi seluruh pernyatan kebencian di
dalam Talmud yang diangkatnya dari ayat-ayat yang berisi kebencian
kepada kaum 'goyyim' dan Kristen. Sepanjang peradilan yang dituduhkan
terhadapnya sebagai suatu kejahatan yang sayangnya tidak mendapatkan
perhatian dari media massa, seorang rabbi diundang sebagai saksi ahli.
Rabbi itu menyanggah sepenuhnya bahwa kitab Talmud berisi ayat-ayat yang
mengundang kebencian kepada kaum 'goyyim' dan Kristen, dan hanya karena
kedudukan dan prestise rabbi tersebut, wanita tua yang malang itu
dijatuhi hukuman "tiga bulan kurungan penjara dan denda senilai $ l000"
Dr. Israel Shahak dalam bukunya berjudul 'Jewish History and Jewish
Religion', pada bab tentang Jesus di dalam Talmud pada h.57, dan
h.105-106, menegaskan adanya ayat-ayat yang menganjurkan kebencian dan
rasisme di dalam Talmud. Mereka yang menyangkal kenyataan ini adalah
pembohong besar.
Tanggapan Dunia 'Judeo-Kristen' terhadap Talmud
Dewasa ini ada persekongkolan yang kuat antara dunia Kristen dan
Yahudi. Anehnya tidak ada, bahkan tidak pernah ada, para Paus, Katolik
serta tokoh-tokoh gereja Protestan di era modern ini yang menyerang atau
mengecam ajaran rasisme di Talmud, atau kebencian mendarah-mendaging
terhadap Kristen dan kaum 'goyyim' (muslim dan lain-lain) yang
diajarkannya. Sebaliknya pada pimpinan gereja Kristen, baik Katolik
maupun Protestan, malah dewasa ini menganjurkan kepada para pengikut
Jesus Kristus untuk mentaati, menghormati, bahkan membantu pengikut
Talmud. Oleh karena itu kesimpulan kita tidak lain, para pemimpin gereja
Katolik dan Protestan dewasa ini sebenarnya adalah pengkhianat paling
nyata terhadap Jesus Kristus di muka bumi dewasa ini (periksa Perjanjian
Baru Matius 23:13-15; I Thessalonika 2:14-16; Titus 1:14; Lukas 3:8-9;
dan Kitab Wahyu 3:9).
Kaum Non-Yahudi adalah 'Sampah'
Semua orang non-Yahudi dari segala ras dan agama menurut Talmud adalah
super-sampah', begitu menurut pendiri Habad-Lubavitch, Rabbi Shneur
Zalman. Analisanya ditemukan di dalam majalah Yahudi ‚The New Republic',
yang dalam analisisnya menyatakan bahwa, “... ada ironi besar dalam
pandangan universalisme messianik yang baru pada gerakan Habad khususnya
pandangannya tentang kaum ’goyyim’ yakni pernyataan Habad yang tanpa
tedeng aling-aling berisi penghinaan bernada rasial terhadap kaum
'goyyim '. ...berdasarkan pendapat para theolog Yahudi pada abad
pertengahan – terutama sekali pemikiran penyair dan filosuf Judah
Ha-Levi pada pada abad ke-12 di Spanyol, dan tokoh mistik Yahudi Judah
Loewe pada abad ke-16 di Praha - mereka mencari ketetapan mengenai
keunggulan kaum Yahudi berdasarkan ras dan bukannya pada keunggulan
kerohanian ... menurut pandangan mereka, secara mendasar kaum Yahudi itu
lebih unggul atas ras mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan
berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrim oleh Shneur Zalman dari
Lyadi. Pendiri Lubavitcher-Hasidisme itu mengajarkan, bahwa ada
perbedaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum 'goyyim',
bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan
memancarkan cahaya kehidupan ilahiyah. Sedangkan pada jiwa kaum
'goyyim', Zalman selanjutnya menyatakan, "sama sekali berbeda, karena
terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa
mungkin diselamatkan dengan cara apa pun."
Akibat rujukan
tentang kaum 'goyyim' menurut ajaran Rabbi Shneur Zalman, tanpa kecuali
menyebabkan adanya penyakit dalam jiwa mereka. Dzat darimana jiwa kaum
'goyyim' terbuat penuh dengan "sampah" rohani. Itulah sebabnya mengapa
jumlah mereka lebih banyak daripada kaum Yahudi, karena jumlah gabah
lebih banyak daripada berasnya. Semua kaum Yahudi secara hakiki baik,
dan semua kaum 'goyyim' secara hakiki jahat.
"Karakterisasi
kaum 'goyyim' yang dinyatakan secara hakiki jahat dan dari segi
kerohanian maupun biologis lebih inferior dari kaum Yahudi, belum pernah
diralat dalam ajaran Habad masa kini”.16
Syari'at Yahudi Menuntut bahwa Kaum Kristen Wajib Dihukum Mati
Para ulama Taurat menetapkan, bahwa, "Taurat mewajibkan bahwa ummat
yang benar akan mendapatkan tempatnya di Hari Kemudian. Tetapi, tidak
semua kaum 'goyyim' akan memperoleh kehidupan yang abadi meskipun mereka
taat dan berlaku shaleh menurut agama mereka ... Dan meskipun kaum
Kristen pada umumnya menerima Kitab Perjanjian Lama Ibrani sebagai kitab
yang diwahyukan dari Tuhan, namun mereka (disebabkan adanya kepercayaan
pada apa yang disebut mereka ketuhanan pada Jesus) sebenarnya kaum
Kristen adalah penyembah berhala menurut Taurat, oleh karena itu patut
dihukum mati, dan mereka kaum Kristen itu sudah dipastikan tidak akan
memperoleh ampunan di Hari Kemudian."
Takhayul Kaum Yahudi
Bukanlah mengada-ada bila edisi Talmud Babilonia dipanadang sebagai
kitab suci Yahudi yang paling otoritatif. Karena orang Kristen
terperdaya oleh para pengkhotbah Yahudi, maka para Paus kian hari kian
percaya dan meminta fatwa kepada rabbi Yahudi sebagai "nara sumber yang
shahih" untuk mendapatkan keterangan bila berkaitan dengan kitab
Perjanjian Lama, yang tanpa mereka sadari berkonsultasi dengan para
okultis (juru-ramal).
Yudaisme adalah agama kaum Farisi dan
para pendeta Babilonia, yang menjadi sumber ajaran Talmud dan Qabala,
yang di kemudian hari membentuk agama Yudaisme. Kitab suci Yudaisme
Orthodoks lainnya, seperti 'Kabbalah', isinya penuh dengan ajaran
tentang astrologi, ramal-meramal, gematria, nekromansi (sihir), dan
demonologi (ilmu hitam). Jika seorang Yahudi ingin bertaubat ia cukup
mengangkat seekor ayam, membaca mantera untuk keperluan itu, dan
mengibas-kibaskannya di atas kepalanya untuk memindahkan dosa- dosanya
kepada ayam tersebut. Yang dapat kita katakan mengenai hal ini tidak
lain adalah takhayul dalam arti yang sebenar-benarnya. Selanjutnya
lambang Israel yang mereka sebut sebagai “bintang Nabi Daud" sama sekali
tidak ada sangkut pautnya dengan Nabi Daud a.s. Bintang itu adalah
hexagram (bersudut enam) supranatural yang melambangkan yantra dari
androgen (kelenjar yang memberikan karakteristik pada kaum laki-Iaki),
yang dihubungkan dengan para Khazar Bohemia pada abad ke-14. (Penyesatan
publik dengan penggunaan nama "negara Israel" yang didirikan pada tahun
1948, merupakan buah hasil persekongkolan antara kaum Bolshevik-Yahudi
dengan kaum Zionis yang atheis; nama itu tidak ada sangkut-pautnya
dengan kelanjutan kerajaan Nabi Daud, tetapi dikukuhkan melalui
pcngakuan pertama di PBB yang diberikan oleh diktator komunis Uni Sovyet
Joseph Stalin).
Kaum Kristen akan lebih terbuka matanya bila
berkunjung ke komunitas Yahudi Hasidik menonton acara 'Purim', dimana
sebuah patung serupa Halloween meloncat-loncat (seperti 'jailangkung').
Meskipun upacara 'Purim' itu merujuk kepada Kitab Esther yang disebutkan
sebagai nash dasarnya, dalam prakteknya upacara 'Purim' tidak lain
adalah sebuah tradisi kaum kafir Bacchan.17
Para rabbi
orthodoks menggunakan kutukan, mantra, imej, dan sebagainya, yang mereka
anggap lebih besar kuasanya dari kuasa Tuhan. Kesesatan itu mereka
ambil dari ajaran Sefer Yezriah, (sebuah buku tentang ilmu sihir kaurn
Qabalis). Kaum non-Yahudi dapat menyaksikan ulangan perilaku paganisme
Babilonia kuno setiap kali mereka mengamati ritual para rabbi agama
Yudaisme.18
Dengan mengetahui ajaran Talmud yang menjadi dasar
konstitusi prinsip, dan arah kebijakan negara dan pemerintah Israel,
mudah dipahami mengapa negara Israel sangat arogan dengan kebuasan yang
melebihi Nazi Jerman.
saya disini cuma kasih tahu "Informasi" gan :)
Halo semua, Perlu peretasan layanan? hubungi noblehacker284@gmail.com
BalasHapusBerhati-hatilah, sebagian besar disebut hacker di sini adalah penipu, saya tahu bagaimana hacker nyata bekerja, mereka tidak pernah mengiklankan diri di sebuah sopan santun mudah percaya dan mereka selalu diskrit. Saya telah scammed berkali-kali putus asa berusaha mencari bantuan mendesak untuk mengubah nilai sekolah saya, akhirnya teman saya memperkenalkan saya kepada sekelompok hacker handal yang bekerja dengan kebijaksanaan dan memberikan segera, mereka melakukan segala macam hackings mulai dari;
- Penjualan kartu ATM kosong.
- Universitas atau sekolah nilai berubah
- Rekening Bank hack dan transfer dana
- Menghapus catatan kriminal hack
- Facebook hack, Twitters hack
- Account email hack, gmail, yahoomail, hotmail dll
- Hack Skype
- Database hack
- Word Press Blog hack
- Komputer Individu hack
- Kontrol perangkat dari jarak jauh hack
- Verified Paypal Account hack
- Android & iPhone Hack dll
- Penjualan dan pasokan software Hacking.
Tapi mereka membantu saya;
- Berubah nilai sekolah saya
- Hacked saya kecurangan ass email pacar facebook
- Yang paling dari semua itu, mereka membantu saya dengan pengiriman uang Western Union dan saya dilacak dan mengkonfirmasi uang sebelum saya membayarnya biaya mereka. Saya telah membuat mereka hacker permanen dan Anda dapat juga menikmati layanan mereka.
Anda dapat menghubungi mereka di noblehacker284@gmail.com untuk setiap layanan hacking dan juga berusaha untuk menyebarkan kabar baik tentang bagaimana mereka membantu you.They LAYAK MY PUBLISITAS ..
Halo semua, Perlu peretasan layanan? hubungi noblehacker284@gmail.com
BalasHapusBerhati-hatilah, sebagian besar ini disebut hacker di sini adalah penipu, saya tahu bagaimana hacker nyata bekerja, mereka tidak pernah mengiklankan diri dalam sopan santun kering dan mudah percaya dan mereka selalu diskrit. Saya telah scammed berkali-kali putus asa berusaha mencari bantuan mendesak untuk mengubah nilai sekolah saya, akhirnya teman saya Diperkenalkan saya untuk kelompok diandalkan hacker yang bekerja dengan kebijaksanaan dan memberikan segera, mereka melakukan segala macam hackings mulai dari;
- Penjualan kartu ATM kosong.
- Nilai sekolah Universitas atau mengubah
- Rekening Bank hack dan transfer dana
- Menghapus catatan kriminal hack
- Facebook hack, hack Twitters
- Account Hack email, gmail, yahoomail, hotmail dll
- Hack Skype
- Database hack
- Word Press Blog hack
- Komputer Individu hack
- Kontrol perangkat dari jarak jauh hack
- Paypal Verified Account hack
- Android & iPhone Hack dll
- Penjualan dan pasokan software Hacking.
Tapi mereka membantu saya;
- Berubah nilai sekolah saya
- Hacked pacar saya kecurangan ass email facebook
- Yang paling dari semua itu, mereka membantu saya dengan pengiriman uang Western Union dan dan dilacak dan mengkonfirmasi uang sebelum dan membayarnya biaya mereka. Saya telah membuat mereka hacker permanen dan Anda dapat juga menikmati layanan mereka.
Anda dapat menghubungi mereka di noblehacker284@gmail.com untuk setiap layanan hacking dan juga berusaha untuk menyebarkan kabar baik tentang bagaimana mereka membantu you.They LAYAK MY PUBLISITAS ..